Wulan hanya bisa mengucapkan terimakasih untuk ayah dan ibunya yang sampai saat ini belum banyak yang bisa dia berikan. Dia hanya bisa berdoa selalu semoga ayah dan ibunya diberikan oleh yang kuasa Allah swt kesehatan dan keselamatan.
Hingga kini Wulan belum mendapatkan pekerjaan tetap. Aktifitas sehari-harinya sekarang hanya jualan di rumah dan ikut jadi penyelenggara Pemilu tahun 2024 di Bolmut.
Harapannya besar untuk bisa bekerja di tempat kelahirannya di Bolmut meski hanya sebagai tenaga honorer pun dia mau, demi untuk membantu meringankan beban orangtunya dan mendapatkan biaya yang bisa menopang adiknya untuk bisa lanjut kuliah lagi.
Wulan berfoto bersama Ibunya, Aisya Shabudin di depan rumah mereka yang sederhana (Foto : Dokumentasi Pribadi Wulan)
"Adik saya kuliah di Akper Matuari Waya Manado tapi sekarang masih cuti karena keterbatasan ekonomi. Tapi hati dan tekad adik saya ingin kuliah ulang besar cuman kendalanya biaya karena kampus tempay adik saya kuliah tidak ada beasiswa," tuturnya.
Terakhir kepada iNewsManado Wulan berpesan bahwa intinya hidup ini jangan banyak gengsi, jangan banyak minder dan yang terutama jangan sombong.
"Karena dunia ini hanya titipan sementra untuk umatNya, tetap semangat dan slalu bersyukur kepada Allah swt," pungkasnya.
Editor : Subhan Sabu
Artikel Terkait