MANADO, iNEWSMANADO.ID - Kisah hidup Zhong Shanshan bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang. Lahir dari keluarga miskin, perjalanan hidupnya penuh dengan tantangan dan perjuangan untuk meraih kesuksesan.
Zhong Shanshan, yang memulai bisnis dengan menjual air mineral, berhasil meraih posisi sebagai orang terkaya di China versi Forbes pada 2024, dengan total kekayaan mencapai US$ 52,1 miliar atau sekitar Rp 842 triliun. Selain itu, ia juga menempati urutan ke-24 dalam daftar orang terkaya di dunia.
Perjalanan bisnis Zhong dimulai pada tahun 1996 dengan menjual air mineral kemasan.
Namun, langkah bisnisnya sudah dimulai jauh sebelum itu, yang dipengaruhi oleh pengalaman hidupnya yang penuh lika-liku. Di masa kecilnya, Zhong sering menghadapi kesulitan hidup.
Ketika berusia 10 tahun, ia menyaksikan kedua orang tuanya sering menjadi korban penindasan dari pemerintah China, yang menyebabkan mereka kerap mengalami kekerasan.
Akibatnya, Zhong terpaksa putus sekolah dan mulai bekerja sejak usia muda.
Zhong memulai karirnya dengan berbagai pekerjaan kasar, termasuk sebagai tukang batu dan tukang kayu.
Merasa tidak betah bekerja di bawah orang lain, ia akhirnya memutuskan untuk berwirausaha.
Pada 1988, ia terjun ke dunia media dengan mendirikan sebuah surat kabar bernama Pacific Post. Sayangnya, bisnis pertama Zhong gagal dan bangkrut.
Namun, ia tidak menyerah begitu saja dan kembali mencoba peruntungan dengan berbisnis tiram, jamur, kura-kura, dan udang. Sayangnya, semua usaha tersebut berujung pada kegagalan.
Keberhasilan akhirnya datang pada 1996, ketika Zhong memutuskan untuk berbisnis air mineral dengan merek Nongfu Spring. Pada waktu itu, permintaan air bersih terus meningkat, dan Zhong melihat kesempatan tersebut.
Berbeda dengan kompetitor yang menjual air sulingan dari pabrik, Zhong memutuskan untuk menjual air yang berasal langsung dari sumber pegunungan, yang membuatnya terasa lebih segar dan alami.
Strategi ini terbukti sukses, dan Nongfu Spring segera menjadi merek yang sangat populer di China.
Pada 2020, Nongfu Spring melantai di Bursa Saham China, yang mengakibatkan lonjakan kekayaan Zhong. Kekayaannya yang semula hanya sekitar US$ 16 miliar (Rp 250 triliun) pada awalnya, kini melampaui angka US$ 50 miliar (Rp 780 triliun).
Keberhasilan ini semakin besar ketika Zhong memperluas jangkauan bisnisnya ke industri kesehatan, melalui perusahaannya, Wantai Biological, yang memproduksi vaksin dan alat diagnostik kesehatan.
Ketika pandemi Covid-19 melanda, perusahaan ini mencatatkan keuntungan besar, menambah pundi-pundi kekayaan Zhong.
Pada 2024, Forbes mencatatkan kekayaan Zhong Shanshan mencapai US$ 52,1 miliar (Rp 842 triliun), menjadikannya orang terkaya pertama di China.
Meskipun sudah mencapai puncak kesuksesan, Zhong dikenal sebagai sosok yang sangat sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Ia tidak tertarik pada gaya hidup mewah dan lebih memilih penampilan yang sederhana.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait
