JAKARTA, iNews.id – Kisah Inspiratif datang dari Indri Novita Dewi. Indri Novita Dewi yang berhasil menyelesaikan studi program diploma 3 Akuntansi Fakultas Ekonomi dengan IPK 3,84 di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Namun jalan yang ditempuhnya untuk mencapai prestasi itu juga tidak mudah. Indri Novita Dewi yang akrab dipanggil Novita adalah anak ketiga Puji Suesti, seorang pedagang sayur keliling yang telah berpisah dengan suaminya sejak Novita berumur 4 tahun.
Novita juga dituntut oleh keadaan untuk selalu menjadi manusia yang mandiri.
“Tahun dimana berkali-kali saya harus menerima kegagalan. Setelah lulus SMK motivasi yang sangat luar biasa dari wali kelas saya untuk terus dapat melanjutkan pendidikan menguatkan niat saya untuk melanjutkan ke jenjang perkuliahan,” katanya melansir laman UNY, Kamis (3/3/2022).
Warga Josutan Karangsari Pengasih Kulonprogo itu kemudian mendaftar di beberapa kampus negeri di Yogyakarta namun mengalami kegagalan. Salah satunya adalah di Universitas Negeri Yogyakarta.
Ia pun memutuskan untuk mendaftar di salah satu kampus swasta di Yogyakarta. Namun setelah itu banyak hal yang dipertimbangkan. Salah satunya biaya kuliah di kampus swasta yang tidak sedikit mengingat perekonomian keluarganya yang bukan dari kalangan berada.
Gadis kelahiran 15 Desember 1998 tersebut berkisah, perjuangan ibunya tidak mudah namun berhasil membesarkan ketiga anaknya dan membiayai hingga lulus SMK.
Kedua kakaknya memutuskan untuk bekerja setelah lulus SMK namun ibunya sangat ingin sekali salah satu putrinya ada yang dapat melanjutkan ke jenjang lebih tinggi.
Dan mungkin tinggal Novita yang dapat mewujudkan impian ibu tersebut. Kemudian Novita mencoba untuk bekerja di salah satu perusahaan.
Namun karena bukan passion-nya maka ia memutuskan untuk keluar setelah beberapa hari bekerja. Novita kembali menekuni usaha yang telah dirintisnya sejak masih sekolah di SMK, yaitu usaha custom illustration hingga gift hampers bernama GALLERYSILUET.
Hasil dari usaha ini ternyata lebih dari cukup untuk menopang biaya hidupnya dan jika mendapat kelebihan diberikan pada ibundanya. Mulai saat itu usahanya pun mulai berkembang dan akhirnya bisa digunakan untuk biaya kuliah, kebutuhan pribadi, dan sedikit untuk orang tuanya.
Novita mencoba peruntungannya kembali untuk kuliah pada 2018 dengan UNY menjadi satu-satunya kampus tujuan. “Saya tidak berharap banyak karena sangat takut kecewa jika ternyata gagal kembali, bahkan saya tidak memberi tahu siapa pun bahwa saya mendaftar kuliah pada tahun ini,” kata Novita.
Hingga akhirnya dia diterima di program studi D3 Akuntansi Fakultas Ekonomi UNY melalui jalur seleksi mandiri. Ia merasa sangat senang akhirnya salah satu mimpi ibunya dapat segera terwujud dan ini merupakan awal dari perjuangannya di UNY.
Novita menikmati masa-masa perkuliahan yang ternyata tidak mudah dalam membagi waktu antara belajar dan menjalankan usaha. Memutar otak agar usaha dapat terus dijalankan untuk biaya kuliah semester.
Namun juga tidak mengabaikan akademik supaya mendapatkan hasil yang baik. Terkadang ia merasa sangat lelah fisik dan psikis, ingin seperti teman-teman yang masih memiliki banyak waktu dan tidak pusing memikirkan biaya kuliah.
Editor : Norman Octavianus
Artikel Terkait