Penolakan jangan sampai membuat kita patah semangat melainkan seharusnya menjadi stimulus, penyemangat dan pembelajaran bagi kita untuk lebih kuat.
Ingat bahwa kita ini adalah utusan Allah, seperti kisah panggilan Nabi Yeremia dalam bacaan pertama. Allah membentuk, menyiapkan dan menguduskan dia untuk melakukan segala karya-Nya.
Sama halnya dengan kita yang telah dipersiapkan sejak awal untuk menjadi saksi Kristus di dunia; menebarkan kasih tanpa harus merasa khawatir, kecewa, berkecil hati dan marah bila ada orang yang tidak sejalan dengan kita.
Allah mengutus kita semua yang telah dipersiapkan oleh-Nya untuk membawa semua orang pada kasih dan keselamatan dalam Allah. Maka, mari senantiasa belajar dari Yesus Tuhan kita.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait