MANADO, iNewsManado.com - Renungan minggu 24 Juli 2022 membahas kita 1 Korintus 10:14-15.
Dikutip dodokugmim, judul perikob pembacaan yakni, Israel sebagai Suatu peringatan.
Pada ayat 14 berbunyi; "Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, jauhilah penyembahan berhala!".
Pada ayat 15; "Aku berbicara kepadamu sebagai orang-orang yang bijaksana. Pertimbangkanlah sendiri apa yang aku katakan!.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus, Orang Kristen di Korintus hidup di tengah-tengah masyarakat penyembah berhala. Pada satu pihak, bergaul dengan orang yang tidak seiman, apalagi dengan orang yang sama sekali tidak percaya adanya Tuhan, adalah tantangan.
Karena dapat saja digoda dan tergoda. Akan tetapi, pada pihak lain, pergaulan dalam masyarakat yang majemuk; berbeda keyakinan, kepercayaan dan agama, adalah peluang bagi kita memberitakan Injil, kabar keselamatan. Permasalahan yang dilihat Rasul Paulus di Jemaat Korintus ialah ada anggota jemaat yang ikut dalam upacara dan menikmati pesta penyembahan berhala. la menasihati,
“Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, jauhilah penyembahan berhala!” Apa sih yang dimaksud dengan berhala? Berhala adalah objek berbentuk makhluk hidup atau benda yang dikultuskan, didewakan, disembah, dipuja, dan dibuat oleh tangan manusia.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,
Tantangan dan permasalahan anggota Jemaat di Korintus, juga menjadi pergumulan saudara-saudara dan saya saat ini. Sebab baik langsung maupun tidak langsung, baik secara sadar ataupun tidak sadar, banyak orang Kristen mengikuti dan menikmati penyembahan-penyembahan berhala modem. Berhala-berhala modern adalah kekuasaan, kekayaan, kesenangan, kemewahan yang menawarkan kehidupan yang enak dan aman hidup di dunia. Namun berhala-berhala modern menuntut pengkultuskan diri padanya, totalitas praktik dan ketaatan penuh terhadap nilai-nilai berhala itu. Nilai-nilai berhala modern itu adalah mengkultuskan orang atau benda seperti uang, menghalalkan cara untuk mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan, korupsi waktu, tenaga dan uang untuk mendapatkan kekayaan, hidup tidak senonoh, tidak beretika dan tidak bermoral yang penting senang, hidup mewah di tengah-tengah penderitaan hidup sesama manusia.
Terkadang kita lupa diri ketika digoda dan tergoda oleh berhala modem yang menyenangkan dan memuliakan diri sendiri (suka dipuji, gila hormat). Rasul Paulus sangat memahami keadaan yang dihadapi oleh murid-murid Yesus Kristus, termasuk saudara-saudara dan saya. Karena itu ia mengatakan, “Aku berbicara kepadamu sebagai orang-orang yang bijaksana. Pertimbangkanlah sendiri apa yang aku katakan!” (15) Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,
Marilah kita bercermin pada firman Tuhan untuk melihat apakah saya sedang mengikuti kultus penyembahan berhala dan menikmati produk-produknya atau tidak! Dengarkan nasihat Rasul Paulus berikut ini: “Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait
