"Mereka perlu menjelaskan kepada komunitas kami, mengapa negara Anda, pemerintah Anda menolak kami, mengapa pemerintah Anda mendeportasi kami. Mengapa? Karena terorisme, ISIS, narkotika?"
Di halaman Instagram Somad, yang memiliki 6,5 juta pengikut, ulama itu memposting foto dirinya sebelum meninggalkan Singapura di sebuah ruangan dengan atasan terkurung yang ia anggap sebagai "penjara".
Majelis Ulama Indonesia (MUI), majelis ulama tertinggi di negara itu, mengkritik langkah untuk memblokir Somad dan membantah klaim Singapura bahwa dia ekstremis, menurut sebuah laporan oleh CNN Indonesia.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait