MANADO, iNewsManado.id – Renungan Minggu 18 Mei 2025 mengangkat pembacaan Alkitab dari Wahyu 20:1, yang menyoroti peran penting keluarga Kristen sebagai penerima kasih dan berkat dari Tuhan Yesus.
Dalam teks Yunani, kata “malaikat” diterjemahkan dari aggelon (dibaca: angelon), yang berarti utusan pembawa pesan dari Tuhan kepada manusia.
Yohanes dalam penglihatannya melihat seorang malaikat turun dari surga, membawa anak kunci jurang maut—simbol dunia bawah tempat roh-roh jahat menanti penghakiman—serta rantai besar untuk mengikat iblis. Ini menegaskan bahwa kuasa iblis terbatas dan tunduk pada otoritas Tuhan.
Malaikat yang hanya utusan pun mampu mengalahkan iblis karena bertindak atas perintah Tuhan yang Mahakuasa.
Gereja, sebagai persekutuan umat percaya, dipanggil dan diutus untuk menyampaikan kabar keselamatan kepada dunia.
Tuhan memperlengkapi gereja dengan kuasa-Nya agar mampu berdiri teguh melawan kekuatan musuh (lih. Lukas 10:19b). Tugas menjadi pembawa kabar baik bukan hanya milik pemimpin gereja atau orang tertentu, tetapi merupakan panggilan bagi seluruh umat percaya—anak-anak, remaja, orang dewasa—di setiap aspek kehidupan.
Sebagai keluarga Kristen, kita dipanggil untuk menjadi alat kesaksian Tuhan, baik lewat perkataan, pikiran, maupun tindakan kita. Kesaksian sejati ditunjukkan melalui cara hidup yang memuliakan Tuhan dan membawa berkat bagi sesama.
Di dalam keluarga, peran orangtua sangat krusial karena anak-anak cenderung meniru perilaku mereka.
Oleh karena itu, mari membimbing anak-anak dengan teladan hidup dan mewariskan iman yang kuat kepada Tuhan.
Dengan demikian, mereka akan tumbuh menjadi generasi yang terus bersaksi dan menjadi pembawa kabar keselamatan ke mana pun mereka pergi. Melalui mereka, banyak jiwa akan diteguhkan dalam iman dan diselamatkan dari penghukuman kekal. (*)
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait
