Terlebih lagi, serat larut dapat membantu melawan lemak perut. Sebuah studi observasional di lebih dari 1.100 orang dewasa menemukan bahwa untuk setiap peningkatan 10 gram asupan serat larut, penambahan lemak perut menurun 3,7% selama periode 5 tahun.
Usahakan untuk mengkonsumsi makanan berserat tinggi setiap hari. Sumber serat larut yang sangat baik meliputi: biji rami, mie shirataki, kubis, alpukat, dan kacang polong.
2. Hindari makanan yang mengandung lemak trans
Lemak trans dibuat dengan memompa hidrogen menjadi lemak tak jenuh, seperti minyak kedelai. Mereka ditemukan di beberapa margarin dan olesan dan juga sering ditambahkan ke makanan kemasan, tetapi banyak produsen makanan telah berhenti menggunakannya.
Lemak ini telah dikaitkan dengan peradangan, penyakit jantung, resistensi insulin, dan penambahan lemak perut dalam penelitian observasional dan hewan. Sebuah studi 6 tahun menemukan bahwa monyet yang makan makanan tinggi lemak trans memperoleh lemak perut 33% lebih banyak daripada mereka yang makan makanan tinggi lemak tak jenuh tunggal.
Untuk membantu mengurangi lemak perut dan melindungi kesehatan Anda, baca label bahan dengan hati-hati dan jauhi produk yang mengandung lemak trans. Ini sering terdaftar sebagai lemak terhidrogenasi parsial.
3. Jangan minum terlalu banyak alkohol
Alkohol dapat memiliki manfaat kesehatan dalam jumlah kecil, tetapi sangat berbahaya jika Anda minum terlalu banyak. Penelitian menunjukkan bahwa terlalu banyak alkohol juga dapat membuat Anda bertambah gemuk.
Studi observasional menghubungkan konsumsi alkohol berat dengan peningkatan risiko pengembangan obesitas sentral secara signifikan yaitu, penyimpanan lemak berlebih di sekitar pinggang.
Mengurangi alkohol dapat membantu mengurangi ukuran pinggang Anda. Anda tidak perlu menyerah sama sekali, tetapi membatasi jumlah yang Anda minum dalam satu hari dapat membantu.
4. Makan makanan berprotein tinggi
Editor : Norman Octavianus
Artikel Terkait