"Saat ini Nilai TKDN (tingkat komponen dalam negeri) pabrik tersebut mencapai 43-50 persen. Itu karena bahan baku masih impor," tambahnya.
Nantinya kata dia, kerjasama ini akan berlanjut dalam pembuatan Steel Maker sendiri dan ke depan Billet itu dapat diproduksi di Indonesia.
"Target kami, dengan kerjasama ini, nilai TKDN bisa mencapai 95 persen," pungkasnya.
Hendrik Kawilarang Luntungan merupakan pengusaha pejuang, dan memiliki cita-cita mewujudkan Indonesia mandiri dari bahan baku impor.
Itu terangkum dari karya tulisnya dalam sebuah buku berjudul Pelabuhan Bitung dan Kedaulatan Baja Indonesia.
Editor : Subhan Sabu
Artikel Terkait