“Kita juga memberikan bantuan sosial kepada masyarakat berupa sembako, peralatan olahraga, alat tulis dan buku pengetahuan lainnya,” katanya.
Kas keliling 3T tahap pertama ini membawa uang sekira Rp1 Miliar di Pulau Gangga, pulau yang berada di Kabupaten Minahasa Utara.
“Tahap kedua rencananya tanggal 4 Juni yang akan keliling di Pulau-pulau terluar hingga Pulau Miangas dengan total uang yang dibawa sekira Rp5-10 Miliar,” tutur Andry.
Sementara, Direktur Jenderal Paud, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek, Iwan Syahril mengatakan kegiatan ini memperlihatkan semangat gotong royong yang diperlukan dalam melakukan perubahan di dunia pendidikan.
“Tentunya pendidikan ini bukan hanya masalah kurikulum atau masalah assesment sehari-hari saja, tetapi merupakan upaya untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) masa depan Indonesia. Dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi ini, kita memiliki kekuatan untuk memecahkan masalah, terutama di daerah 3T,” tutur Iwan.
Diketahui, Kemendikbudristek juga menurunkan satu tim untuk melakukan pemulihan pembelajaran di daerah 3T pasca pandemi Covid-19 serta pasca bencana erupsi Gunung Ruang di Tagulandang.
Editor : Subhan Sabu
Artikel Terkait