“APBD juga bisa dioptimalkan untuk pengendalian inflasi, serta minimal 20 persen Dana Desa bisa dimanfaatkan untuk ketahanan pangan di Desa,” ujar Andry.
Pada kesempatan tersebut, Andry juga memaparkan berbagai program-program yang bakal dikerjakan TPID dan TP2DD se-Bolmong Raya dan Kota Kotamobagu di Tahun 2024.
Selain Andry, para kepala daerah, sekretaris dan asisten II juga ikut menyampaikan pandangannya terhadap upaya pengendalian inflasi dan percepatan perluasan digitalisasi di daerah masing-masing.
Andry menyebut, tanggapan sekaligus komitmen dari para kepala daerah, sekda, maupun para asisten yang sudah disampaikan perlu ditindak lanjuti bersama.
“Kami berharap kita bisa meningkatkan komunikasi yang lebih intensif lagi antara Pemda se-Bolmong Raya dan Kotamobagu dengan Bank Indonesia untuk membicarakan pelaksanaan dan detail program kedepannya,” tuturnya.
Dalam kegiatan tersebut, dilakukan juga penandatanganan berbagai kerjasama antar daerah (KAD), Penyerahan bantuan secara simbolis meliputi Pilot Project Digital Farming Poktan Berkah Kotamobagu yang merupakan sinergi Bank Indonesia dan TPID.
Editor : Subhan Sabu
Artikel Terkait