Pengertian Isra
Isra dan Miraj sebenarnya dua peristiwa berbeda. Isra secara bahasa berasal dari kata "saro" yang bermakna perjalanan di malam hari.
Adapun secara istilah, Isra adalah perjalanan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersama Malaikat Jibril dari Makkah ke Baitul Maqdis (Palestina). Ini berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam Alquran Surat Al Isra Ayat 1 tersebut.
Saat itu seperti biasa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengisi waktu usai Sholat Isya dengan tidur lebih awal agar bisa bangun pada sepertiga malam terakhir untuk sholat. Namun, malam itu Malaikat Jibril datang mengunjungi Rasulullah.
Rasullullah Shallallahu 'alaihi wa sallam diberi buraq, seekor hewan berbulu putih, tingginya lebih dari keledai, tapi lebih pendek dari bagal, dan bila terbang kaki depannya dapat mencapai batas pandangan matanya. Selanjutnya Nabi memasuki Masjidil Aqsa dan melakukan sholat 2 rakaat di dalamnya.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam keluar dari Masjid Al Aqsa, lalu datanglah kepadanya Malaikat Jibril seraya membawa dua cawan. Satu cawan berisi khamr, sedangkan yang lain berisi susu.
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam memilih cawan yang berisi susu. Lalu Malaikat Jibril berkata, "Engkau telah memilih fitrah (yakni agama Islam)."
Editor : Subhan Sabu
Artikel Terkait