KOTAMOBAGU, iNewsManado.com - Mendorong digitalisasi daerah sekaligus mengajak warga untuk melaksanakan pembayaran digitalisasi, Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sulawesi Utara (Sulut) bersama pemerintah daerah dan Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) se-Bolaang Mongodow Raya (BMR) menggelar Kawanua Digifest Basuara di Lapangan Monkonai, Kotamobagu, Sabtu (21/10/2023)
Kepala KPw BI Sulut, Andry Prasmuko mengatakan kegiatan tersebut untuk mengajak masyarakat BMR menggunakan sistem pembayaran digital. “Kegiatan ini mendorong implementasi berkelanjutan digitalisasi pembayaran, dan elektronifikasi transaksi Pemda Sulut,” kata Andry.
Kawanua Digifest Basuara berlangsung meriah dengan rangkaian kegiatan yang meningkatkan user experience QRIS. Antara lain jalan sehat dan zumba, QRIS street food, lomba goyang KIS CBP Rupiah, Basuara Idol, TikTok QRIS, QRIS affiliator, lomba mewarnai anak, hingga konser QRIS. “Ada juga kegiatan penukaran uang logam dan peduli logam serta edukasi QRIS dan Cinta Bangga Paham Rupiah.
Andry berharap ouput kegiatan yang dihadiri oleh ribuan masyarakat ini dapat meningkatkan awareness dan literasi masyarakat terkait penggunaan sistem pembayaran digital, terutama QRIS sebagai game changer pembayaran digital. Ini merupakan perluasan, dan penggunaan kanal pembayaran non tunai yang memberikan kemudahan, keamanan, transparansi, serta kelancaran sistem pembayaran yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi termasuk mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kawanua Digifest Basuara adalah upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi di BMR, melalui digitalisasi transaksi. Kegiatan yang dilaksanakan juga bagian dari launching retribusi daerah se-Bolmong Raya,” ujarnya.
Wakil GubernurSulut, Steven Kandouw dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa masyarakat Sulut khususnya wilayah Kotamobagu dan Bolmong Raya, sudah seharusnya untuk bertransaksi secara non tunai (melalui ATM, mobile banking, QRIS), yang lebih mudah, aman, serta mendorong cash less society.
“Komitmen dan sinergi antara Bank Indonesia, Pemerintah Daerah, dan PJP menjadi kunci sukses untuk akselerasi program elektronifikasi transaksi pemerintah daerah,” kata Steven.
Launching retribusi daerah QRIS yang didukung oleh Bank SulutGo merupakan sinergi antara Pemerintah Daerah di wilayah Kotamobagu dan Bolmong Raya bersama dengan Bapenda/BKD/BPKD/BPKPD serta seluruh SKPD anggota TP2DD.
Launching retribusi daerah melalui QRIS antara lain retribusi parkir jalan terminal Kotamobagu, Retribusi Wisata Air Panas Bakan Bolaang Mongondow, Retribusi Pelayanan Kesehatan Puskesmas Tutuyan Bolaang Mongondow Timur, Retribusi Pelayanan Kesehatan RSUD Bolaang Mongondow Selatan, serta Retribusi Pelayanan Kesehatan RSUD Boroko.
Pada kegiatan tersebut, juga dilaksanakan penukaran uang logam dan peduli logam serta edukasi QRIS dan Cinta Bangga Paham Rupiah (CBP). Diharapkan dari kegiatan ini dapat meningkatkan awareness dan literasi masyarakat terkait penggunaan sistem pembayaran digital, terutama QRIS sebagai game changer pembayaran digital.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara Andry Prasmuko, Pejabat Wali kota Kotamobagu Asripan Nani, bersama Kepala Daerah se-Bolmong Raya, Direktur Utama Bank SulutGo Revino Pepah, beserta Pimpinan Cabang Bank SulutGo Wilayah Kotamobagu dan se-Bolmong Raya, serta Pimpinan SKPD terkait yang merupakan anggota TP2DD.
Editor : Subhan Sabu
Artikel Terkait