Secara keseluruhan, tim Qi menemukan, orang yang melaporkan kelima kebiasaan tidur yang sehat, 42% lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami gagal jantung daripada orang yang melaporkan tidak satu pun atau hanya satu.
Tentu saja, orang yang tidur dengan nyenyak umumnya juga sadar akan kesehatan. Jadi, tim Qi memperhitungkan kebiasaan olahraga, diet, merokok dan minum, serta kondisi medis seperti diabetes dan tekanan darah tinggi. Mereka juga memperhitungkan tingkat pendidikan masyarakat dan pendapatan rumah tangga.
Tidur yang sehat tetap dikaitkan dengan risiko gagal jantung yang lebih rendah. Penemuan ini dipublikasikan secara online di jurnal Circulation. "Tidur tujuh sampai delapan jam lebih baik dari lima atau enam jam," tutup Qi.
Editor : Norman Octavianus
Artikel Terkait