Pesawat ini juga sanggup menggotong persenjataan dengan total berat 8.160 kg. Persenjataan yang bisa dibawa antara lain, rudal AIM-120 AMRAAM, AIM-9X "Sidewinder" Short Range Air-to-Air Missile, GBU-31 Joint Direct Attack Munitions (JDAM) Guided Bombs, Laser-Guided Bombs, serta Internal 25 mm GAU-22/A Cannon.
Atase Udara Australia Group, Captain Ken Bowes mengatakan bahwa latihan bersama antara TNI AU dengan RAAF sudah berlangsung selama 30 tahun dan merupakan pertama kalinya dalam sejarah Australia menurunkan pesawat tempur tercanggihnya F-35.
"Ini kesempatan pertama untuk kami kirim F-35 dari Australia ke Indonesia, Kami berharap itu pertanda kemitraan semakin erat dan latihan bersama semakin kompleks dan akan menjadi tanda kemasa depan untuk kerjasama TNI AU dan RAAF," tutur Captain Ken Bowes, Senin (18/9/2023).
Latma Elang Ausindo 2023 direncanakan akan berlangsung selama dua minggu ke depan dan akan melibatkan berbagai materi latihan pertempuran udara intensif, termasuk Dissimilar Basic Fighter Maneuver, Dissimilar Air Combat Manuever, Offensive Counter Air, dan Defensive Counter Air.
Editor : Subhan Sabu
Artikel Terkait