TOMOHON, iNewsManado.com - Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi menunjukkan komitmennya dalam memberikan perhatian dan dukungan kepada penyandang disabilitas dengan menyelenggarakan program Asistensi Rehabilitasi dan Sosial (ATENSI). Program ini telah memberikan bantuan kepada 60 penyandang disabilitas di Tomohon, Sulawesi Utara, di dua lokasi berbeda, yaitu Panti Sosial Tunagrahita Santa Anna dan Panti Sayap Kasih.
Bantuan tersebut secara simbolis diserahkan oleh Sales Area Manager Pertamina Sulawesi dan Gorontalo, Wilson Eddi Wijaya, sebagai bagian dari komitmen Pertamina untuk mendukung hak-hak setiap warga, termasuk penyandang disabilitas. Wilson mengungkapkan bahwa program ATENSI ini juga bertujuan untuk memberikan motivasi kepada mereka.
"Bantuan ATENSI ini diberikan kepada Suster Yosefa, yang merupakan pengurus di Panti Sosial Santa Anna Tomohon. Bantuan tersebut mencakup bahan pangan, perlengkapan kebersihan, perlengkapan tidur, pampers, susu, dan peralatan mandi," ujar Wilson pada Jumat (15/9/2023).
Wilson juga menekankan pentingnya bantuan ini dan harapannya bahwa bantuan tersebut akan memberikan manfaat yang nyata kepada penyandang disabilitas.
Suster Yosefa, dalam ungkapannya, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Pertamina atas perhatian mereka terhadap penyandang disabilitas. Menurutnya, bantuan ini adalah wujud konkret dari kepedulian dan persahabatan yang berarti.
Fahrougi Andriani Sumampouw, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar penyandang disabilitas, memastikan pelaksanaan fungsi sosial mereka, dan meningkatkan kesejahteraan sosial yang bermartabat.
“Program ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar Penyandang Disabilitas, menjamin pelaksanaan fungsi sosial Penyandang Disabilitas, meningkatkan Kesejahteraan Sosial yang bermartabat bagi Penyandang Disabilitas serta mewujudkan masyarakat inklusi yang artinya pendekatan untuk membangun dan mengembangkan lingkungan yang terbuka, mengajak masuk dan mengikutsertakan semua orang dengan berbagai latar belakang, karakteristik, kemampuan, status, kondisi, etnik, budaya, dan sebagainya,” ujar Fahrougi.
Lebih lanjut Fahrougi menyampaikan harapannya bagi pelaksanaan program ini. “Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian kita kepada sesama. Semoga kegiatan ini membawa manfaat yang besar bagi kita semua, terutama bagi penyandang disabilitas di Kota Tomohon,” tutup Fahrougi.
Editor : Subhan Sabu
Artikel Terkait
