MANADO, iNewsmanado.com - PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi berhasil memperoleh penghargaan ENSIA (Environmental and Social Innovation Award) 2023 yang diprakarsai oleh PT Sucofindo di Gumaya Tower Hotel, Semarang, Jawa Tengah pada Kamis (10/8/2023) lalu.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Alue Dohong kepada masing-masing perwakilan dari wilayah operasional Pertamina Sulawesi yaitu DPPU Hasanuddin Makassar, Integrated Terminal Bitung, Fuel Terminal Gorontalo, Integrated Terminal Makassar, Fuel Terminal Poso, dan Fuel Terminal Parepare atas inovasi lingkungan dan sosial yang telah dilakukan.
Terdapat 40 karya tulis ilmiah terkait Beyond Compliance yang telah dikirimkan ke ajang tersebut dengan kategori bidang seperti Energi, Emisi, Non B3, B3, Air, Kehati, dan Inovasi Sosial. Dan hasilnya sukses meraih total 40 penghargaan yang terdiri dari 6 platinum, 18 gold, dan 16 silver.
Area Manager Communication, Relation, & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, menyampaikan rasa syukurnya atas prestasi yang diraih Pertamina Sulawesi.
“Alhamdulillah atas pencapaian ini. Penghargaan ini merupakan bukti komitmen Pertamina Sulawesi dalam menjaga pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat disekitar operasi perusahaan melalui inovasi lingkungan dan tanggung jawab sosial,” ujar Fahrougi, Senin (14/8/2023).
Selain 40 penghargaan yang telah diperoleh, Pertamina Sulawesi juga berhasil meraih penghargaan sebagai Best Participant diajang ENSIA tahun 2023.
Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Alue Dohong pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa apresiasi itu sebagai bentuk komitmen kepedulian perusahaan atas perubahan iklim dan penanganan lingkungan hidup.
"Kami berharap kedepannya para perusahaan yang menerima penghargaan dapat memberikan dan menciptakan inovasi secara berkelanjutan,” ujar Alue saat memberikan sambutan dihadapan 106 perusahaan penerima ENSIA 2023.
Alue Dohong menambahkan bahwa dengan komitmen perusahaan dalam mengelola keseimbangan lingkungan, ekonomi dan sosial, tentunya sejalan dengan instrumen PROPER.
“Bagaimana perusahaan mengelola, tak hanya aspek benefit, tetapi aspek terhadap lingkungan dan tanggung jawab sosial,” imbuhnya.
Editor : Subhan Sabu
Artikel Terkait
