Kepala BPSILHK Manado, Heru Setiawan menyampaikan bahwa saat ini ABC memiliki 10 individu anoa yang terdiri dari 5 jantan dan 5 betina. Keberhasilan kelahiran anoa di ABC kali ini juga menjadi kado spesial bagi BSILHK yang pada tanggal 1 Juli lalu merayakan ulang tahun ke-2.
"Ke mdepannya, kami berharap ABC dapat terus berkembang dan menjadi garda terdepan bagi upaya pelestarian anoa, utamanya dalam menyediaan standar dan teknologi pengelolaan anoa secara eksitu," kata Heru, Kamis (20/7/2023)
Pelestarian satwa endemik Sulawesi anoa di ABC ini kata Heru juga mendapat dukungan dari mitra PT Cargill Indonesia-Amurang.
"Bersamaan dengan keberhasilan ini, kami juga memberikan apresiasi yang tinggi untuk dokter hewan, keeper, dan tim dari ABC serta BKSDA Sulawesi Utara," ujarnya.
Anoa (Bubalus sp.) adalah satwa endemik Sulawesi yang dilindungi oleh Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.106/Menlhk/Setjen/Kum.1/12/2018 tentang Penetapan Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi, serta termasuk kedalam 25 satwa prioritas yang dilindungi dan ditingkatkan populasinya. Berdasarkan data IUCN Red list diperkirakan populasi anoa di seluruh wilayah Sulawesi tidak lebih dari 2.500 individu.
Kepala BKSDA Sulawesi Utara, Askhari Dg Masikki, menyampaikan bahwa kelahiran anoa di ABC yang kedua di tahun 2023 ini tentu saja menjadi penyemangat bagi pegiat konservasi dalam upaya meningkatkan populasi anoa secara eksitu.
"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ditjen KSDAE, BPSILHK Manado, dan pihak – pihak yang telah berkontribusi dalam pengelolaan ABC," ujarnya.
Editor : Subhan Sabu
Artikel Terkait