Namun, data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menunjukkan bahwa Indonesia telah kehilangan hampir 200.000 hektar tutupan mangrove antara tahun 2010 hingga 2020, akibat pembalakan liar, deforestasi untuk konversi lahan, dan reklamasi pesisir.
Generali Indonesia berperan aktif dalam perbaikan faktor-faktor ESG & Sustainability ini, sejalan dengan tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Sustainable Development Goals/UNSDGs).
"Dengan program 'Sustainability Plan & Plant', nasabah Generali Indonesia tidak hanya mendapatkan perlindungan untuk diri dan keluarga, tetapi juga dapat berkontribusi langsung terhadap keberlanjutan untuk masa depan. Kami berharap program-program keberlanjutan yang kami lakukan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan tempat kita tinggal dan meningkatkan kualitas hidup manusia di masa depan," ungkap Vivin.
Editor : Subhan Sabu
Artikel Terkait