Keutamaan Menyantuni Anak Yatim dan Keistimewaannya dalam Islam

Intan Afika Nuur Aziizah
Keutamaan menyantuni anak yatim dan keistimewaannya dalam Islam. (Foto ilustrasi: Freepik)

Menyantuni anak yatim dengan berbagai bentuk kepedulian nyata merupakan ibadah yang akan mendatangkan pertolongan Allah SWT. Menyantuni anak yatim juga bisa menghilangkan segala kesulitan yang dialami umat Muslim di dunia. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa yang menghilangkan kesusahan orang mukmin di dunia maka Allah akan menghilangkan kesusahannya di dunia dan akhirat. Barangsiapa yang meringankan kesulitan orang mukmin di dunia maka Allah akan meringankan kesulitannya di dunia dan akhirat. Dan barangsiapa yang menutupi aib orang muslim maka Allah akan menutupi aibnya di akhirat. Allah akan menolong hamba-Nya selama hamba itu menolong saudaranya. (HR. Muslim dan Ashhabus Sunan dari Abu Hurairah). (Lihat Shahih Bukhari, Kitab Al-Adab: 5557).

5. Menghindarkan dari siksa akhirat yang pedih

Keutamaan menyantuni anak yatim selanjutnya adalah menghindarkan dari siksa akhirat yang pedih. Allah SWT tidak akan menyiksa umat Muslim yang menyayangi anak yatim di hari kiamat kelak. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:

“Demi Yang Mengutusku dengan hak, Allah tidak akan menyiksa pada hari kiamat nanti orang yang menyayangi anak yatim, lemah lembut pembicaraan dengannya, menyayangi keyatiman dan kelemahannya. (HR. Thabrani dari Abu Hurairah). (Imam Ath-Thabrani, Al-Mu’jam Al-Ausath, VIII/346. Hadist no. 8828).

6. Investasi amal untuk akhirat

Menyantuni anak yatim adalah investasi amal di akhirat. Amalan sedekah jariah yang telah umat Muslim berikan kepada anak yatim tak akan terputus meski orang tersebut sudah meninggal karena anak yatim akan selalu mendoakannya. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:

“Jika manusia mati maka terputuslah amalnya, kecuali tiga perkara: sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat dan anak saleh yang selalu mendoakannya.” (HR. Muslim dari Abu Hurairah).

7. Menggapai keberuntungan dan menjadi yang terbaik

Menyantuni anak yatim merupakan salah satu bentuk ibadah sosial dalam rangka amar makruf, yakni mengajak kebaikan. Selain itu juga termasuk nahi mungkar (melarang berbuat maksiat). Maka, siapapun umat Muslim yang menyantuni anak yatim akan mendapatkan pahala dari Allah SWT.

“Siapa saja yang menyeru kepada kebaikan, maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya itu.” (HR. Muslim, Tirmidzi dan Abu Daud dari Abu Mas'ud). 

Editor : Norman Octavianus

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network