MANADO, iNewsManado.com – Covid-19 di China kembali melonjak pesat. Rumah sakit di China kelabakan menampung pasien Covid-19 yang terus bertambah setiap harinya.
Kepanikan terjadi, meski sejumlah langkah antisipasi pemerintah China telah dilalukan.
Pencabutan pembatasan, menyusul protes yang meluas terhadapnya, berarti COVID menyebar sebagian besar tidak terkendali dan kemungkinan menginfeksi jutaan orang setiap hari, menurut beberapa pakar kesehatan internasional.
Hal ini tentunya perlu diwaspadai pemerintah dan masyarakat Indonesia.
Bagaimana tidak, Covid-19 yang menyerang Indonesia di Maret 2020 silam adalah dampak dari peningkatan Covid-19 di China pada akhir Desember 2019.
Memang, pencegahan dengan giat vaksinasi telah digalakkan pemerintah Indonesia disemua provinsi dan vaksinasi menyentuh tingkat pedesaan. Namun, berkaca dari China yang tentunya telah memerketat penanganan sejak 2020 lalu, akhirnya jebol juga di akhir 2022 ini.
Sangat beralasan, karena lalu lintas warga Negara asing dari China ke Indonesia sangat tinggi. Selain wisatawan, diketahui terdapat sejumlah Tenaga kerja China yang bekerja di Indonesia.
Sekadar referensi, Saat awal kasus Covid-19 pertama kali dilaporkan pada akhir Desember 2019 di Wuhan, yang berada di provinsi Hubei, China tengah, virus pun menyebar dengan cepat ke luar Hubei. Otoritas China kemudian menutup wilayah tersebut dan menerapkan langkah-langkah mitigasi nasional.
Selang tiga bulan kemudian, tepat pada Maret 2020 pada tanggal 2 Maret 2020, ada laporan temuan 2 kasus di Indonesia. Pada tanggal 3, 4 dan 5 Maret tak ada penemuan kasus baru. Pada 6 Maret baru ditemukan kasus positif dengan jumlah 2 kasus.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait
