‘Pasukan Kesenangan’, Kisah 2.000 Gadis Perawan Pemuas Seks Pejabat Korea Utara

Okezone
Kisah 2000 wanita penghibur dan pemuas seks pejabat Korut (Foto: KCNA/Reuters)

Namun pihak ketiga Pasukan Kesenangan, yang disebut Manjokjo, secara eksplisit ditugaskan untuk menyediakan layanan seksual. Setelah kematian Kim Il-sung, putranya, Kim Jong-il, mempertahankan Pasukan Kesenangan dan memiliki sejumlah gundik untuk diasuh. Anggota Dinasti Kim lainnya disebut-sebut mengeksploitasi gadis-gadis itu juga. Kenji Fujimoto, seorang koki sushi yang bekerja untuk keluarga Kim antara tahun 1989 dan 2001, mengklaim bahwa saudara laki-laki Kim Jong-il, Jang Song Thaek, akan "mengaudisi" gadis-gadis untuk diktator selama masa pemerintahannya. “Jika mereka adalah penyanyi, mereka akan bernyanyi di sana,” terangnya kepada NK News.

"Akan ada audisi terpisah untuk penari. Panel akan meminta mereka untuk mengangkat kaki dan sebagainya,” lanjutnya. Dia menjelaskan, untuk lolos audisi, gadis-gadis harus berhubungan seks dengan Jang Song Thaek terlebih dahulu.

Namun umut Jang tak panjang. Dia akhirnya dieksekusi oleh regu tembak atas perintah keponakannya, Kim Jong-un, karena dianggap sebagai ancaman bagi otoritas lalim. Tubuh Jang hancur berkeping-keping oleh senapan mesin anti-pesawat sebelum jenazahnya dibakar oleh penyembur api. Sejak saat itu, hanya sedikit rincian kegiatan Pleasure Squad yang telah diketahui siapa pun di luar rezim komunis Korea Utara yang tertutup. Pada 2010, seorang wanita yang dikenal sebagai Mi Hyang membelot ke Korea Selatan, mengaku telah berada di Pasukan Kesenangan Kim Il-sung selama dua tahun. Dia mengatakan dia direkrut saat berusia 15 tahun saat masih sekolah. "Mereka memeriksa semua siswa perempuan dan mengesampingkan beberapa dari mereka, termasuk saya, dan membuat catatan rinci tentang sejarah keluarga dan catatan sekolah saya," tulisnya di sebuah blog. "Saya ditanya apakah saya pernah tidur dengan anak laki-laki. Saya merasa sangat malu mendengar pertanyaan seperti itu,” lanjutnya. Sementara itu, Lee Il-nam, keponakan Kim Il-sung, menyebutkan Pleasure Squad dalam sebuah memoar yang diterbitkannya saat tinggal di pengasingan sebelum dibunuh pada tahun 1997.



Editor : Kim Tawaang

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network