Hingga Jumat malam, varian tersebut sejauh ini telah terdeteksi di Afrika Selatan, Israel, Hong Kong, Belgia, dan Belanda. (Penyiar negara Belanda NOS melaporkan bahwa dalam satu sampel penumpang dari dua penerbangan yang dikarantina dari Afrika Selatan, hampir 14% dinyatakan positif untuk beberapa versi virus corona.)
Laporan media menunjukkan bahwa kasus di Belgia adalah orang yang tidak divaksinasi yang telah melakukan perjalanan dari Mesir. Satu kasus Israel dilaporkan adalah seseorang yang telah mendapat tiga dosis vaksin, yang terakhir hanya dua bulan yang lalu.
Kurang dari 48 jam setelah dunia mengetahui tentang B.1.1.529, atau yang sekarang dikenal sebagai Omicron, sebagian besar pemerintah negara besar memberlakukan larangan perjalanan ke dan dari Afrika bagian selatan. Varian Omicron belum terlihat di Amerika Serikat, tetapi otoritas federal dan negara bagian mengatakan mereka secara aktif mencarinya.
Baik Pfizer dan Moderna telah mengatakan bahwa jika sebenarnya varian tersebut lebih resisten terhadap vaksin mereka daripada strain sebelumnya, mereka dapat mengembangkan dan mengirimkan vaksin yang dimodifikasi dalam waktu sekitar 100 hari.
Editor : Norman Octavianus
Artikel Terkait