SULAWESI Utara dikenal sebagai salah satu daerah yang tingkat toleransinya tinggi antarumat beragama di Indonesia. Pun begitu, banyak daerah-daerah yang menjadi lokasi wisata religi di Sulut, termasuk di Bukit Kasih Kanonang, Kabupaten Minahasa. Lokasi wisata religi ini diinisiasi oleh AJ Sondakh, gubernur Sulawesi Utara pada 2002.
(Foto: Istimewa)
Awalnya, lokasi Bukit kasih merupakan bukit belerang. Tempat ini sebagai pusat spiritual dimana dibangun miniatur rumah ibadah sejumlah agama di Indonesia.
Dikutip dari Celebes,co, Bukit Kasih Kanonang juga disebut sebagai tempat dimana orang-orang dari berabgai agam berkumpul dan berdoa sesuai dengan kepercayaan mereka. Karena itulah disebut sebagai simbol perdamaian dan juga kerukunan antara umat beragama.
Ada lima rumah ibadah di bukit ini seperti masjid, kuil hindu di puncak kedua, gereja katolik dan gereja kristen.
Bahkan di pintu masuk dari Bukit Kasih Kanonang ini ada sebuah tugu toleransi yang tingginya mencapai 22 meter. Di dalam tugu di Bukit Kasih Kanonang ada kutipan simbol dari masing-masing agama. tugu ini juga merupakan monumen untuk bisa mengingatkan agar bertoleransi selama kehidupan beragama.
Anda bisa menemukan puncak pertama yang terdapat salib putih dengan tinggi 53 meter dan bisa dilihat dari pantai Boulevard yang ada di Manado.
Sementara tempat ini juga diyakini sebagai tempat asal usul nenek moyang Minahasa, Lumimut daan Toar. Bahkan ada ukiran wajah mereka di lereng bukit yang ada di bawah puncak kedua yang mana wajah ini diukir dengan maksud agar masyarakat Minahasa tak lupa akan nenek moyang mereka.
Pengunjung bisa melihat lebih dekat lagi bagaimana keberadaan lima rumah ibadah yang ada di puncak ini. Untuk masuk ke Bukit Kasih Kanonang, pengunjung dikenakan biaya retirbusi sebesar Rp. 5000/ orang. Jika membawa kendaraan sendiri maka akan dikenakan biaya tambahan untuk parkir sebesar Rp. 5000 per kendaraan.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait