Jika langkah ini diambil Olly, tentu pada 2024 mendatang dia bisa mencalonkan diri kembali sebagai gubernur karena tidak menyalahi aturan, khususnya Undang-undang Pilkada. Sisi lain, jika memang terpilih menjadi menteri, Olly Dondokambey harus memersiapkan pengganti yang mumpuni di daerah. Pengambilan keputusan yang keliru bisa membuat PDIP terperosok di 2024. Belum lagi tensi tinggi persaingan menteri di internal partai yang tidak semudah yang dibayangkan kebanyakan orang. Persaingan tingkat pusat untuk menjadi menteri bukan perkara gampang dengan aturan main yang ditetapkan. Seorang wakil bendahara Umum DPP PDIP Juliari Batubara ‘terpaksa dikorbankan’ dari jabatannya sebagai menteri sosial karena terlibat kasus korupsi dana Bansos. Setidaknya perhitungan Olly Dondokambey harus jeli, sebab salah mengambil langkah bisa berakibat fatal, bukan saja bagi Olly pribadi namun terhadap PDIP secara umum di Sulut.
Pengamat kemasyarakatan Unsrat Jetty Tamanampo-M ketika dimintai tanggapan mengatakan, pertaruhan Pilgub 2024 akan menjadi tantangan tersendiri bagi pasangan calon di masyarakat.
“Apalagi masyarakat mulai mengevaluasi kinerja kepala daerah selama masa pandemic COVID-19. Tentu ini harus dipertimbangkan para kandidat untuk merebut hati masyarakat dengan apa yang harus dikerjakan mulai saat ini juga. 2024 sudah dekat, sebaiknya melakukan apa yang berkenan di masyarakat. Karena pada 2024 selain kepala daerah ada juga pemilihan anggota legislatif. Figur baru sangat berpeluang jika Pemilu diadakan hari ini,” ujarnya, Sabtu (13/11/2021).
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait