MANADO, iNewsManado.com - Renungan Minggu kali ini mengutip Kitab Perjanjian Lama dalam Alkitab, yakni, Bilang 9:15-23.
Pada renungan Minggu ini, judul pembacaan Alkitab tentang tiang awan memimpin perjalanan Israel.
Dikutip dodokugmim, bahan perenungan terkait bacaan Alkitab menyangkut rumah tangga.
Setiap manusia, di manapun berada, membutuhkan tempat tinggal disebut “rumah”. Tempat tinggal adalah kebutuhan dasar manusia untuk meneruskan kehidupan. Rumah berfungsi sebagai tempat untuk melepas lelah, berlindung dari panas dan hujan, menyimpan barang berharga, tempat bergaul dan membina rasa kekeluargaan di antara anggota keluarga dan tempat untuk berbagi kasih. Juga bagi orang Kristen sebagai tempat beribadah dan mengaplikasikan iman percaya kepada Yesus Kristus dalam kehidupan berumah tangga. Oleh karena itu rumah menjadi tempat untuk kita pulang. Rumah menjadi tempat yang selalu kita rindukan untuk dapat berkumpul dengan keluarga dan untuk membangun kehidupan.
Dalam perjalanan Israel di padang gurun menuju tanah perjanjian, yaitu tanah Kanaan. mereka membuat kemah untuk tempat tinggal. Tuhan juga menyuruh mereka membuat kemah yang disebut Kemah Suci atau kemah hukum Allah sebagai tempat Tuhan berdiam. Kemah Suci letaknya tidak di dalam perkemahan umat Israel melainkan di tempat yang dikhususkan. Kehadiran Allah di tengah Israel ditandai dengan adanya awan yang menutupi Kemah Suci.
Setiap keluarga Kristen merindukan keh.adiran Tuhan dalam kehidupan. Kita meminta Tuhan hadir di dalam rumah, di dalam kehidupan pribadl dan di dalam perjalanan kehidupan rumah tangga. Kita meyakini ketika Tuhan ada di tengah kita, sekalipun ada persoalan dan tetapi bersama Tuhan selalu ada jalan keluar. Kehadiran Tuhan membuat kita merasakan ketenangan, kedamaian dan kesejahteraan. Keluarga Kristen yang dtkasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Oleh karena itu marilah kita jadikan rumah tempat kita pulang. Janganlah kita pergi dan meninggalkan keluarga kita.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait