Dokter Spesialis Onkologi di Indonesia Sangat Langka

Muhammad Sukardi
Ilustrasi. (reuters)

Bukan hanya soal jumlah, sambungnya, masalah lain yang dihadapi Indonesia adalah lokasi dokter yang belum merata. Ini membuat pasien kanker di wilayah jauh dari akses dokter onkologi perlu menempuh perjalanan jauh sampai mendapatkan akses layanan. Hal tersebut, sambungnya, membuat sebagian besar pasien terdiagnosis kanker payudara, contohnya, dalam stadium lanjut.

BACA JUGA: Ini Rekam Jejak Irjen Pol Mulyatno, Kapolda Sulut yang Baru

"Data yang kami miliki, 70% pasien datang dengan stadium 3B kanker payudara," tambahnya. Dari masalah tersebut, apa dampak yang dirasakan? "Penanganan yang kurang optimal berdampak pada tingginya angka kematian dan rendahnya angka kesintasan," ungkap dr Dini.

Padahal, pada prinsipnya, masalah kanker dapat ditangani dengan baik jika pasien cepat mengetahui dan mendapat penanganan medis segera. "Deteksi dini itu penting dan jika pasien kanker stadium awal sudah mendapat penanganan, kesintasan mereka akan jauh lebih tinggi daripada yang terlambat mendapat penanganan," tambahnya.

 

Editor : Fabyan Ilat

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network