3 Orang Pengidap Penyakit Langka di Dunia, Ada yang Terlihat Seperti Wanita 144 Tahun

Tika Vidya Utami
Ashanti Smith, wanita asal Inggris berusia 18 tahun yang mempunyai tubuh seperti wanita 144 tahun. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Penyakit langka merupakan penyakit yang sangat jarang terjadi pada manusia. Bukan hanya gejalanya saja yang unik, penyakit langka juga dapat berakibat fatal karena belum ditemukannya obat untuk penyembuhan.

Dilansir dari berbagai sumber, Selasa (16/11/2021), berikut tiga orang pengidap penyakit langka:  

1. Kay Underwood

Perempuan asal Inggris ini merupakan pengidap penyakit langka, yaitu cataplexy. Penyakit ini membuat otot tubuh lumpuh setiap kali pengidapnya tertawa, menangis, marah.

Cataplexy sering dikaitkan dengan narkolepsi, di mana kondisi neurologis yang menyebabkan seseorang mengantuk di siang hari. Narkolepsi bisa membuat pengidapnya jatuh tertidur bahkan ketika sedang beraktivitas.  

Kay Underwood juga mudah tidur 40 kali sehari. Gejala cataplexy berbeda untuk setiap orang. Gejala yang dapat dikenali adalah kelopak mata terkulai, rahang jatuh, kepala jatuh ke samping karena otot leher melemah, seluruh tubuh jatuh ke tanah, dan berbagai otot tubuh bergerak tanpa penyebab yang jelas. 

2. Rebecca Bostock

Wanita asal Inggris ini mengidap penyakit Superior Mesenteric Artery Syndrome (SMAS). Dia mengalami bengkak perut dan kesulitan mencerna makanan. Akhirnya dia menjalani operasi darurat di Gloucestershire Royal Hospital.

Sebelum operasi, dia mengalami kesakitan selama 16 bulan. Gejala yang dialami, yaitu pembengkangan, demam, muntah, diare, pusing, serta berat badan yang turun sekitar 19 kg. 

SMAS adalah kondisi yang mempengaruhi sistem pencernaan yang terjadi ketika bagian usus kecil terjepit di antara dua arteri sehingga menyebabkan penyumbatan sebagian atau penyumbatan total. 

3. Ashanti Smith

Ashanti Smith wanita asal Inggris yang berusia 18 tahun, tapi mempunyai tubuh seperti wanita 144 tahun. Dia menderita Hutchinson-Gilford Progeria Syndrome. Penderita penyakit ini akan mengalami penambahan umur 8 tahun dalam setiap tahunnya.

Hutchinson-Gilford Progeria Syndrome menyebabkan masalah jantung, mobilitas dan komplikasi lain yang terkait dengan penuaan.  

Menurut sang ibu, pinggul Ashanti pernah patah dan harus dipasang kembali dalam tiga kali dan akhirnya keluar lagi. Pada 17 Juli 2021, Ashanti Smith meninggal dunia karena penyakit langka ini.

Lihat juga: Kebelet Sex, Gadis SMP Manado Dipaksa Bersetubuh

 

Editor : Norman Octavianus

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network