Koalisi Indonesia Bersatu Bidik Anies Baswedan Capres 2024
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2022/05/25/21996_kib.jpg)
JAKARTA, iNews.id – Nama Anies Baswedan jadi bidikan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dibidani Partai Golkar, PAN dan PPP.
Memang sampai saat ini KIB masih mencari formula yang tepat untuk menetapkan Calon presiden (Capres) untuk diusung di Pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
BACA JUGA: Pria 18 Tahun di Texas Tembak Mati 14 Siswa SD dan Seorang Guru
Nama Anies Baswedan mencuat sebagai Capres 2024 oleh KIB karena beberapa pertimbangan, termasuk elektabilitasnya yang baik. Selain Anies Baswedan, KIB juga membidik beberapa figur yang potensial, termasuk Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, hingga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Secara khusus karena saya tidak mengomentari Golkar dan PPP. Kalau PAN menjalin komunikasi dengan tokoh-tokoh politik yang sangat mumpuni," kata Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (25/5/2022).
BACA JUGA: Jelang Final Liga Europa Jose Mourinho Sebut Tidak Lagi The Spesial One
"Dan saya kira memiliki elektabilitas yang bagus. Katakanlah Anies Baswedan, kita komunikasinya bagus dan saya kira sering Anies datang ke PAN, bicara di PAN, kita undang juga dan datang," tambahnya.
"Kita juga dekat dengan Ridwan Kamil, kemudian kita juga dekat dengan Ganjar misalnya. Dan juga calon-calon lain seperti Erick Thohir. Erick Thohir juga alhamdulillah juga bagus. Kita komunikasinya bagus, enggak ada hambatan apapun," sambungnya. Oleh karenanya kata Ketua Fraksi PAN DPR ini, figur-figur yang dia sebutkan itu sangat berpotensi diacalonkan sebagai capres maupun cawapres. Namun tergantung pada pembahasan di internal KIB.
"Lalu ditanya, apakah orang-orang berpotensi untuk dicapreskan dicawapreskan dari koalisi ini, sangat berpotensi, tergantung pembahasna internal koalisi ini. Jadi bukan hanya PAN yang mennetukan tapi koalisi ini," ungkapnya.
Adapun PAN yang dalam dua kali pemilu sebelumnya mencalonkan Prabowo Subianto, Saleh menegaskan, dalam menentukan capres-cawapres tentu ada evaluasi di internal koalisi.
Menurutnya, banyak aspek-aspek yang akan dipikirkan, termasuk yang paling utama tentu tingkat elektabilitas. Dan harus diakui bahwa elektabilitas Prabowo juga sangat baik, tetapi PAN tidak bisa memutuskan sendiri di dalam koalisi.
"Prabowo elektabilitasnya bagus juga, tapi tentu bukan kita yang mutusin sendiri, akan diputuskan bersama di koalisi ini dan ada banyak faktor lain yang dipertimbangkan di situ," jelasnya.
Editor : Fabyan Ilat