TIRANA, iNews.id – Pelatih AS Roma Jose Mourinho kembali membuat pernyataan mengejutkan jelang laga final Liga Europa yang memertemukan AS Roma vs Feyenoord.
Dalam konferensi pers, Jose Mourinho mengatakan bukan lagi 'The Special One'. Namun, menariknya dia menyebut kemenangan AS Roma difinal nanti membuatnya menjadi pelatih pertama yang memenangkan semua trofi Eropa.
BACA JUGA: Pria 18 Tahun di Texas Tembak Mati 14 Siswa SD dan Seorang Guru
Mourinho, yang telah memenangkan Liga Champions, Liga Europa dan Piala UEFA, kini memiliki kesempatan untuk memenangkan gelar Liga Eropa tingkat ketiga perdana dan trofi pertama Roma dalam 14 tahun di final Rabu melawan tim Belanda di Tirana dilansir Reuters, Rabu (25/5/2022).
Pelatih asal Portugal itu terkenal menjuluki dirinya 'The Special One' ketika ia pertama kali menangani Chelsea pada 2004, sebuah julukan yang sekarang tampaknya ingin ia tinggalkan di masa lalu.
“Jika saya menang, saya akan menjadi orang pertama yang memenangkan semua trofi Eropa, tetapi itu hanya jika saya menang,” kata Mourinho kepada wartawan, Selasa.
"Kisah 'Special One' adalah cerita lama. Itu terjadi ketika saya berada di awal (karir saya). Ketika Anda memiliki lebih banyak kedewasaan dan stabilitas, Anda lebih memikirkan orang-orang dan lebih sedikit tentang diri Anda sendiri.
"Ini cerita lama. Saya tidak percaya pada keajaiban. Ketika Anda tiba di final setelah bekerja selama satu musim, pekerjaan selesai. Ini momen tim, bukan momen individu."
Mourinho, yang memimpin Roma musim ini, membawa klub itu finis di peringkat keenam Serie A untuk lolos ke Liga Europa musim depan. Klub sedang mencari trofi pertamanya sejak mereka mengangkat Coppa Italia pada 2008.
"Saya tidak percaya pada ramuan ajaib, saya tidak percaya pada mantra magis," tambah Mourinho.
“Tidak ada yang istimewa untuk dilakukan, hanya kami menjadi kami sebagai sebuah tim. Mengetahui kualitas yang kami miliki, mengetahui keterbatasan yang kami miliki.
Bagi saya, tidak peduli bagaimana final berakhir, ini adalah musim yang positif bagi kami."
Editor : Fabyan Ilat