“Kegiatan intinya adalah doa bersama, tetapi ada juga beberapa penampilan tari tradisional, lagu daerah, dan lagu rohani serta barongsai. Ini mencerminkan bahwa masyarakat di Sulut terdiri dari berbagai suku dan agama,” ujar Irjen Pol Setyo Budiyanto.
Oleh karena itu, kata Kapolda, dalam rangka menyambut Pemilu 2024, tentu sangat diperlukan kerukunan, kebersamaan, dan persatuan agar tercipta kehidupan masyarakat yang aman, nyaman, tenteram, dan tertib.
"Terima kasih dukungan dari seluruh elemen masyarakat, semua hadir di sini. Saya yakin, semuanya menyatakan sikap dan komitmen bahwa kita semua saling menjaga untuk ketertiban dan kenyamanan serta keamanan di wilayah Sulut. Torang Samua Basudara, mudah-mudahan falsafah ini tetap kita jaga sehingga tercipta persatuan dan kesatuan dalam rangka menyambut Pemilu 2024,” pungkas Irjen Pol Setyo Budiyanto.
Sementara itu Kasubdit Binpolmas Ditbinmas Korbinmas Baharkam Polri mengatakan kegiatan Nusantara Cooling System di Sulut ini dikemas dalam bentuk doa bersama elemen masyarakat.
“Selain doa bersama, juga ada penyampaian pendapat dari tokoh masyarakat, tokoh agama, seluruhnya mendukung kegiatan cooling system dalam rangka Pemilu damai,” ujar Kombes Pol Oki Waskito.
Cooling system menjelang Pemilu 2024 ini kata dia penting untuk dilakukan sebagai upaya mendinginkan situasi politik. Kalau diibaratkan sebagai mesin, situasi politik menjelang Pemilu ini terus berputar dan bergerak dan kemudian cukup hangat.
Editor : Subhan Sabu