Kendati demikian, dia menuturkan bahwa di dalam politik, masyarakat tak boleh sebentar-sebentar terkejut. Sebab, manuver-manuver serupa atau berbeda akan mewarnai dinamika ke depan. "Semua baru jelas menjelang tenggat waktu (deadline) pencalonan dan jadwal pemilu," ujarnya.
Ia pun tak bisa mengira apakah ketiga parpol tersebut akan solid terus bersama hingga waktu pendaftaran peserta Pemilu 2024, dalam hal ini untuk pemilihan presiden (Pilpres) secara resmi dibuka penyelenggara pemilu. Menurutnya, soliditas koalisi ini akan ditentukan oleh sejumlah aspek.
"Kesamaan persepsi, aspirasi dan prediksi ke depan, menentukan lama tidaknya koalisi bertahan," katanya.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait