Dr Ibrahima Socé Fall, asisten direktur jenderal untuk tanggap darurat, menambahkan: “Data adalah dasar dari pekerjaan kami setiap hari untuk meningkatkan kesehatan, menjaga dunia tetap aman, dan melayani yang rentan.
“Kami tahu di mana kesenjangan data, dan kami harus secara kolektif mengintensifkan dukungan kami ke negara-negara, sehingga setiap negara memiliki kemampuan untuk melacak wabah secara real time, memastikan pengiriman layanan kesehatan penting, dan menjaga kesehatan populasi.”
Perkiraan tersebut lahir dari kolaborasi global yang didukung oleh kerja Kelompok Penasihat Teknis untuk Penilaian Kematian Covid-19 dan konsultasi negara. Kelompok ini terdiri dari banyak pakar terkemuka dunia, yang mengembangkan metodologi inovatif untuk menghasilkan perkiraan kematian yang sebanding bahkan ketika data tidak lengkap atau tidak tersedia.
“Sistem Perserikatan Bangsa-Bangsa bekerja sama untuk memberikan penilaian otoritatif tentang korban jiwa global yang hilang akibat pandemi. Pekerjaan ini merupakan bagian penting dari kolaborasi berkelanjutan UN DESA dengan WHO dan mitra lainnya untuk meningkatkan perkiraan kematian global,” kata Liu Zhenmin, wakil sekjen PBB untuk urusan ekonomi dan sosial.
Editor : Fabyan Ilat