Veteran Inggris Diduga Dibunuh Tentara Rusia di Ukraina

Tim iNewsManado
Veteran Inggris Scott Sibley hilang di Ukraina. Dia diduga dibunuh tentara Rusia. (F: Istimewa)

Kementerian Luar Negeri telah menasihati warga negara Inggris agar tidak bepergian ke Ukraina sejak Februari, memperingatkan risiko nyata terhadap kehidupan. Sejumlah warga negara Inggris telah bergabung dalam pertempuran di Ukraina. Pihak berwenang di Ukraina memperkirakan pada bulan Maret bahwa setidaknya 20.000 orang dari 52 negara yang berbeda telah datang untuk mendukung tentara mereka. Sekitar waktu yang sama Kementerian Pertahanan mengatakan “sejumlah kecil” tentara telah pingsan meskipun ada perintah untuk tidak melakukan perjalanan ke Ukraina.

Saran dari para menteri awalnya kacau. Liz Truss awalnya mengatakan dia akan "benar-benar mendukung" warga negara Inggris yang bergabung dengan pasukan Ukraina.

Tapi dia menarik kembali dari pernyataan ini kurang dari dua minggu kemudian setelah Ben Wallace, menteri pertahanan, mengatakan dia tidak "ingin melihat orang Inggris terbunuh lebih dari saya ingin melihat orang Ukraina" sekarat.

Pekan lalu, dua pejuang Inggris diarak di TV pemerintah Rusia setelah ditangkap di kota Mariupol, Ukraina selatan. Menteri Pemerintah Brandon Lewis mengatakan dia bersimpati kepada para tawanan perang tetapi ilegal bagi mereka untuk berada di sana.

 

Editor : Fabyan Ilat

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network