"Lonjakan kasus BA.2 terjadi salah satunya karena karakteristik varian itu sendiri yang diketahui memiliki banyak sekali mutasi, bahkan beda 28 mutasi dari BA.1," ungkap laporan itu.
Dijelaskan juga di sana bahwa mutasi BA.2 terjadi juga pada protein lonjakan yang memediasi masuknya SARS-CoV2 ke dalam sel dan merupakan target vaksin Covid-19. "Secara khusus, BA.2 membawa 8 mutasi baru pada protein lonjakan, tetapi tidak memiliki 13 mutasi yang disimpan oleh protein lonjakan BA.1," tambah laporannya.
Editor : Norman Octavianus
Artikel Terkait