JAKARTA, iNews.id – Perang Rusia Ukraina ternyata berdampak strategis di Indonesia.
Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet menanggapi perihal dampak invasi Rusia ke Ukraina. Jika melihat dari posisi Rusia dalam ekonomi global, Rusia merupakan salah satu negara dengan proporsi ekspor komoditas utama terbesar di dunia.
Beberapa komoditas tersebut di antaranya minyak dan gas, dengan adanya konflik ini, tentu ekspektasi terkait terganggunya distribus dari komoditas tersebut mengalami peningkatan.
"Itulah kenapa dalam beberapa terakhir harga minyak dan gas mengalami peningkatan disebabkan kekhawatiran permintaan kedua komoditas tersebut tidak dapat dipenuhi secara optimal," ujar Yusuf kepada MNC Portal Indonesia di Jakarta, Sabtu(5/3/2022).
Kenaikan harga minyak, juga pada akhirnya mendorong kenaikan komoditas subtitusi seperti misalnya batubara, yang bisa dijadikan sebagai bahan pengganti energi minyak dan gas. Hal ini karena banyak negara berpotensi meningkatkan permintaan batubara jika mereka sulit mendapatkan minyak dan gas.
Editor : Norman Octavianus
Artikel Terkait