Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan, dr. Prima Yosephine, MKM menyampaikan bahwa pemerintah berkomitmen penuh untuk bisa mencegah morbiditas, mortalitas, atau kecacatan yang disebabkan dari penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi, salah satunya kanker leher rahim yang umumnya disebabkan oleh virus HPV.
"Sebagai penyakit mematikan dan menjadi salah satu beban pembiayaan negara tertinggi, studi menunjukkan bahwa penyebaran kanker leher rahim ini bisa dicegah, salah satunya melalui imunisasi. Tingkat pengetahuan yang cukup dan tingkat partisipasi yang tinggi dari masyarakat dibutuhkan, agar semua anak-anak di usia sasaran tersebut bisa mendapatkan imunisasi HPV agar kita bisa mencapai target yang telah ditetapkan," tutur dr. Prima, Rabu (31/7/2024).
Dia menambahkan bahwa acara yang digelar kali ini di Manado menjadi penting, sebagai sarana bersama untuk menyampaikan manfaat imunisasi HPV, serta kerugian jika anak-anak kita tidak menerima imunisasi HPV. Informasi ini penting untuk diberikan secara terus menerus, dengan melibatkan semua pihak, bukan hanya tenaga kesehatan.
“Kami percaya, melalui upaya kolaboratif yang melibatkan banyak pihak, kita bisa meningkatkan cakupan imunisasi HPV yang tinggi dan merata bagi seluruh anak-anak kita, minimal mencapai target 90 persen, sehingga anak-anak Indonesia, khususnya Sulut bisa terlindungi dan bisa mencapai masa depan yang cerah dan siap menjadi generasi pembangunan bangsa," tutur dr. Prima.
Di kesempatan tersebut, dr. Prima juga menyampaikan terima kasih kepada MSD Indonesia yang telah memfasilitasi acara penting ini, serta ajakan kepada teman-teman jurnalis dan komunitas untuk bisa terus mengedukasi masyarakat terkait pentingnya imunisasi HPV.
Mewakili Kepala Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulut, Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulut, dr. Gysje Pontororing, MPH menyampaikan bahwa Imunisasi Anak Sekolah merupakan program nasional yang wajib kita laksanakan, termasuk di dalamnya imunisasi HPV.
Editor : Subhan Sabu