MANADO, iNewsManado.com - Hari Bhayangkara yang diperingati setiap tanggal 1 Juli merupakan peringatan berdirinya Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Sejarahnya cukup panjang dan penting dalam konteks penegakan hukum dan keamanan di Indonesia.
Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, kebutuhan akan institusi keamanan yang dapat melindungi masyarakat dan negara menjadi sangat penting.
Pada masa itu, dibentuklah Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang kemudian pada 29 September 1945 diubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Polri awalnya merupakan bagian dari TKR.
Pada tanggal 1 Juli 1946, Presiden Soekarno mengeluarkan Penetapan Pemerintah No. 11/1946 yang menetapkan berdirinya Kepolisian Nasional.
Ini menandai terpisahnya fungsi kepolisian dari TKR, menjadikan Polri sebagai institusi yang independen dengan tugas utama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, serta penegakan hukum.
Pada periode awal kemerdekaan, Polri memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga stabilitas negara yang baru merdeka.
Mereka tidak hanya bertugas sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai pelindung rakyat dari gangguan keamanan dalam negeri dan ancaman dari luar.
Selama era Orde Lama (1945-1966) dan Orde Baru (1966-1998), Polri mengalami berbagai perubahan dan reorganisasi.
Pada masa ini, Polri sering kali dihadapkan pada tantangan politik dan sosial yang kompleks. Pada era Orde Baru, Polri berada di bawah komando Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI), yang kemudian pada masa reformasi dipisahkan kembali.
Pasca reformasi 1998, terjadi perubahan besar dalam struktur dan peran Polri. Dengan adanya Undang-Undang No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, Polri kembali menjadi institusi yang independen dan terpisah dari militer.
Reorganisasi ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa Polri dapat menjalankan tugasnya secara profesional, transparan, dan akuntabel.
Hari Bhayangkara diperingati dengan berbagai kegiatan yang melibatkan seluruh jajaran kepolisian di Indonesia.
Kegiatan tersebut meliputi upacara resmi, pemberian penghargaan kepada anggota Polri yang berprestasi, serta berbagai kegiatan sosial yang bertujuan untuk mendekatkan Polri dengan masyarakat.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait