Veda dan Rheza terus berupaya untuk dapat memasuki persaingan di 5 besar. Dengan menunggangi CBR600RR, Adenanta berhasil finish di posisi ketiga, Rheza di posisi ketujuh, dan Veda di posisi kedelapan.
Dalam persaingan di race kedua (9/6/2024), Adenanta terus berupaya menekan untuk mengisi posisi tiga besar. Sedangkan Rheza dan Veda bersaing untuk dapat merangsak di grup terdepan. Petaka menghampiri Veda, ia pun harus menepi lebih awal dari jalannya balapan karena terjatuh saat balapan menyisakan 3 lap terakhir.
Dalam persaingan di lap terakhir, Adenanta terus menekan untuk dapat mengisi posisi podium, namun ia pun harus merelakan posisi podium di race kedua ini dengan finish di posisi empat dan Rheza pun dapat menyelesaikan balapan di posisi kedelapan.
“Race kedua ini berjalan tidak sesuai harapan. Sebetulnya saya memulai balapan dengan start yang cukup baik. Namun, ketatnya persaingan menjadi tantangan untuk merapat dengan zona podium. Hingga lap terakhir saya sudah berusaha maksimal dalam meraih podium, tetapi akhirnya saya harus puas di posisi empat. Terima kasih atas dukungannya, saya akan berusaha lebih keras lagi di race berikutnya,” tutur Adenanta.
General Manager Marketing Planning and Analysis PT Astra Honda Motor (AHM), Andy Wijaya mengatakan prestasi membanggakan yang diraih pembalap binaan AHRT pada putaran ketiga ARRC Motegi, Jepang tidak terlepas dari pembinaan balap terstruktur yang konsisten dilakukan oleh perusahan dikombinasikan performa tangguh motor sport CBR series.
“Apresiasi kami sampaikan atas dukungan tanpa henti dari masyarakat Indonesia kepada Pembalap-pembalap binaan Astra Honda yang bersaing di ARRC. Kebersamaan ini menjadi motivasi bagi kami dengan semangat Satu Hati, untuk terus mendukung Pembalap-pembalap Tanah Air dalam mencetak prestasi dan membanggakan bangsa di arena balap internasional,” kata Andy.
Editor : Subhan Sabu
Artikel Terkait