PARIS, iNewsManado.com - Timnas Indonesia U23 harus mengubur mimpi tampil di Olimpiade Paris 2024.
Kekalahan tipis atas Timnas Guinea dalam babak play-off Olimpiade Paris 2024 yang digelar di Clairefontaine, Prancis, Kamis (9/5/2024), jadi penyebab.
Kekalahan ini pun membuka memori 49 tahun silam, ketika Indonesia gagal lolos Olimpiade Montreal 1976. Saat itu, faktor kegagalan Indonesia ditentukan lewat tendangan penalti.
Timnas Indonesia berhadapan dengan Korea Utara di Stadion Utama Gelora Bung Karno dalam laga Pra Olimpiade pada 1975.
Di hadapan lebih dari 120 ribu orang penonton yang memadati stadion, Timnas Indonesia arahan Wiel Coerver gagal meraih tiket ke Olimpiade Montreal setelah kalah adu penalti dengan skor 4-5.
Di babak adu penalti itu, Anjas Asmara jadi penendang kelima Timnas Indonesia. Saat itu, tendangannya terlalu lemah sehingga bisa dihentikan kiper Korea Utara, Jin In-chol. Hasil itu membuat Indonesia gagal lolos.
Di pertandingan Timnas Indonesia Vs Guinea, Lagi-lagi tendangan penalti memupus harapan anak asuhan Shin Tae-yong tersebut.
Indonesia kebobolan menit 28. Gol dicetak lewat titik putih usai Witan melakukan pelanggaran di kotak penalti.
Ilaix Moriba sangat dingin mengeksekusi penalti. Guinea unggul 1-0.
Jalannya pertandingan, Indonesia terus tertekan sejak awal. Indonesia mulai menyerang di menit 15. Berawal dari tendangan bebas Nathan. Sayang umpan Witan masih gagal.
Indonesia mendapat peluang menit 40. Sayang tendangan Marselino masih melebar. Indonesia terus diserang di akhir laga.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait