Dokter Boy Paendong pun membenarkan ada pasien yang meninggal dengan riwayat mengonsumsi minuman keras yang ditangani RS Siloam Sonder.
“Jadi jumlah pasien yang meninggal ada 8 orang di Rumah Sakit Umum GMIM Siloam Sonder dan 3 di rujuk untuk penaganan lanjut serta 1 yang masih di rawat untuk di observasi. Bukan 10 seperti kabar di sosial media. Dan perlu ditegaskan lagi, yang meninggal karena memiliki riwayat mengonsumsi alkohol jenis captikus (keterangan dari keluarga) dua atau tiga hari sebelum dibawa ke rumah sakit. Rata-rata usia pasien yang meninggal di atas 30 tahun,” kata dia.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait