MANADO, iNewsManado.com – Pihak otoritas bandara di Indonesia diminta terus memantau sebaran abu vulkanik akibat letusan gunung ruang pada 17 April 2024.
Kepala Pusat Meteorologi Penerbangan Achadi Subarkah Raharjo mengatakan sebaran debu vulkanik terdeteksi ke arah Barat - Barat Laut dan Timur - serta Tenggara.
“Menindaklanjuti data tersebut dan berkoordinasi oleh seluruh setakholder penerbangan maka diputuskan untuk memperpanjang penutupan bandara hingga hari ini. Dan terus memantau perkembangan sebaran abu vulkanik ke depan dari data informasi yang dikeluarkan oleh BMKG," katanya.
Sementara itu, Kepala Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Dhira Utama menjelaskan pihak maskapai penerbangan diimbau untuk update informasi dampak sebaran abu vulkanik secara berkala. Hal ini menjadi penting dan dapat dijadikan data acuan untuk menentukan rute penerbangan dan menghindari wilayah-wilayah udara yang terdampak dari letusan Gunung Ruang.
"Kolaborasi antar negara dan wilayah penting untuk meningkatkan kesadaran situasional akan letusan gunung berapi dan penyebabnya," pungkasnya.
Pun, BMKG terus mengantisipasi perkembangan sebaran abu vulkanik Gunung Ruang dengan pemantauan berdasarkan citra satelit, pemodelan, dan pengamatan langsung atau paper test di bandara. Informasi dan data ini akan diupdate secara berkala dan dapat diakses oleh pihak otoritas terkait.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait