AMURANG, iNewsManado.com - Politikus Partai Golkar Minsel Michaela Elsiana Paruntu (MEP) laris manis jelang Pilkada Minsel 2024.
Sosok penatua remaja Sinode GMIM ini yang diketahui telah mendapat penugasan dari DPP Golkar untuk maju Pilkada Minsel 2024 sebagai calon bupati, mulai dipasangkan dengan beberapa nama politikus di Minsel.
Adalah Paulman Stevanus Runtunwene, politikus NasDem dan Stefanus DN Lumowa dari PDIP yang dinilai tepat menjadi calon wakil bupati berpasangan dengan MEP.
Untuk nama pertama, diketahui MEP secara politik memiliki kedekatan dengan Paulman karena untuk di Minsel, hubungan Golkar dan NasDem sangat harmonis.
Sementara untuk Stefanus DN Lumowa, diketahui jika politikus senior itu disinyalir tidak mendapat rekomendasi untuk maju Pilkada Minsel. Sebab, PDIP masih mengusung incumbent Franky Donny Wongkar sebagai calon bupati.
Duet PDIP bisa terjadi jika Stefanus Lumowa diakomodir, namun oleh sejumlah kalangan menilai, duet Franky Wongkar-Stefanus Lumowa belum mumpuni jika berhadapan dengan MEP.
Sementara, untuk hitung-hitungan politik, apabila MEP-PSR berpasangan di Pilkada Minsel 2024, duet NasDem-Golkar ini sangat mumpuni jika berhadapan dengan petahana. Selain kedua figur ini populis dan memiliki massa militan, cost politic NasDem dan Golkar dinilai sulit terbendung.
Pun, apabila MEP-SDNL berduet. Ini akan menjadi keterwakilan dari masyarakat pesisir dan wilayah pegunungan karena SDNL berasal dari wilayah Tompaso baru. SDNL dinilai dapat meraup suara PDIP yang selama ini menjadi kekuatannya mulus dalam pertarungan ke legislatif.
"Dalam politik semua bisa terjadi. Kami (Golkar) tentunya menentukan keputusan tidak terburu-buru. Kita lihat perkembangan (Pilkada Minsel 2024)," ujar Pengurus DPD Golkar Sulut Feryando Lamaluta, Senin (8/4/2024).
Terkait keikutsertaan figur MEP, Feryando menambahkan, MEP merupakan figur tinggal yang bisa maju di Pilkada Minsel 2024.
"Dia (MEP) kan telah mendapat penugasan dari DPP Golkar untuk Pilkada Minsel 2024. Tapi kita lihat dulu kan dinamika politik saat ini," jelas dia.
Sementara itu, pengamat masyarakat Unsrat Jetty Tamanampo-M mengatakan, Pilkada Serentak 2024 tentunya masyarakat sudah jeli dalam menentukan pilihan siapa kepala daerah mereka.
"Liat saja Pilpres yang lalu. Kemenangan paslon nomor urut 2 diluar dugaan menang telak di Sulut yang merupakan markas PDIP," ujarnya Kamis (11/4/2024).
Dia mengatakan, partai politik harus jeli memilih calon dan strategi politik yang akan diterapkan jelang Pilkada Serentak 2024.
"Minimalisir blunder oleh kandidat. Dan mesti pintar juga merebut hati masyarakat tentunya dengan program kerja ke depan," tutupnya.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait
