Awas! 33 Persen Klinik Kecantikan di Indonesia Diduga Jual Produk Berbahaya

Norman Octovianus
Produk kecantikan berbahaya ditemukan BPOM di Indonesia. Foto/Devi Pattricia/iNews.id

JAKARTA, iNewsManado.com – Tanda awas bagi para perempuan di Indonesia yang sering menggunakan produk kecantikan. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mendapati dari 731 klinik kecantikan, ditemukan sebanyak 33 persen klinik kecantikan menjual atau menggunakan produk tidak memenuhi syarat atau berbahaya.

Dilansir iNews.id, produk yang dijual berupa krim racikan yang tidak memiliki merek, hanya beretiket biru. Label etiket biru artinya produk tersebut harus diracik apotik khusus untuk konsumen dalam jumlah terbatas. 

Ini tidak bisa dijual bebas di pasaran dan digunakan orang lain tanpa seizin dokter. BPOM menyita kosmetik yang mengandung lima bahan berbahaya, yaitu Hidrokuinon, Klindamisin, Asam Retinoat, Fluosinolon, dan Steroid.

 

1. Hidrokuinon

Hidrokuinon merupakan salah satu kandungan berbahaya yang memberikan efek putih instan pada penggunanya. Sebab itu, penggunaan bahan tersebut harus seizin dan dalam pengawasan dokter.

“Kalau digunakan dalam waktu lama awalnya memang mungkin bisa putih, tapi lambat laun bisa iritasi, merah-merah, dan jadi flek-flek hitam. Bahkan yang paling parah bisa menyebabkan kanker,” ujarnya dalam Media Briefing BPOM di Aula Bhineka Tunggal Ika BPOM, Rabu (3/4/3034). Bahkan kandungan tersebut bisa merusak struktur lapisan kulit dan memicu kanker pada kulit. 

 

2. Klindamisin

Bahan berikutnya antibiotik yang bernama Klindamisin yang umumnya digunakan meredam infeksi pada kulit. Nyatanya penggunaan Klindamisin secara terus-menerus bisa memicu resistensi antibiotik pada tubuh. Jika mengalami permasalahan yang parah, tubuh akan kebal dan tidak bisa diobati dengan antibiotik lagi. 

 

3. Asam Retinoat

Asam Retinoat umumnya digunakan sebagai obat jerawat. Hati-hati, kandungan ini justru bisa memperparah kondisi jerawat jika penggunaannya tak sesuai saran dokter.  "Asam Retinoat sebagai obat jerawat. Ini juga sama, harus diawasi dokter penggunaannya, supaya tidak bahaya pada kulit,” ujarnya. 

 

4. Fluosinolon

Ada Fluosinolon yang bisa menyebabkan gatal, panas, pengelupasan kulit, dan kulit kering. Kandungan ini bisa membuat perubahan warna kulit yang disertai dengan pengerasan kulit.

Editor : Fabyan Ilat

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network