Namun, ini jarang terjadi dan disaksikan dalam persentase atau kasus yang masih kecil. Data yang dikumpulkan selama penelitian juga menunjukkan, bahwa dalam beberapa kasus anak-anak dapat mengembangkan croup, suatu kondisi di mana infeksi saluran napas menyebabkan suara seperti anjing menggonggong saat batuk. Namun, penelitian ini tidak dan belum memasukkannya kedalam Covid-19 tanpa gejala.
Gejala Anak yang Sudah Divaksin
Sebagian besar anak-anak di Inggris, juga termasuk di Indonesia telah divaksinasi. Sehingga jika terinfeksi Omicron, mayoritas gejalanya relatif ringan.
Setelah terinfeksi dengan omicron, sebagian besar anak-anak memiliki gejala seperti flu biasa, yang tidak meregang lebih lama atau menyebabkan gejala yang parah.
Para ahli percaya, bahwa vaksinasi tidak dapat mencegah infeksi virus corona, tetapi cukup efektif untuk mengurangi tingkat keparahannya. Selain itu, dibandingkan dengan varian delta, lebih banyak anak-anak yang terkena varian omicron karena lebih mudah menular daripada varian lainnya.
Editor : Norman Octavianus
Artikel Terkait