MANADO, iNewsManado.com - Sejarah pohon Natal di dunia akan diulas dalam artikel kali ini, Senin (25/12/2023).
Sejarah pohon Natal di dunia tentu banyak yang ingin mengetahui. Pohon Natal jadi simbol umat Kristiani dalam merayakan Hari Natal hari kelahiran Yesus Kristus.
Pohon Natal memiliki akar sejarah yang kaya dan bervariasi di berbagai budaya di dunia. Salah satu asal usulnya berasal dari kebudayaan pagan kuno yang merayakan perayaan musim dingin dengan menyelenggarakan festival yang melibatkan pohon-pohon yang dihiasi. Orang-orang suku Jermanik dan Skandinavia, misalnya, menggunakan pohon-pohon tertentu, seperti pohon ek atau pohon cemara, untuk merayakan musim dingin dan menyambut musim semi yang akan datang.
Dalam tradisi Kristen, ada legenda mengenai Santo Bonifasius, seorang misionaris Kristen pada abad ke-8, yang konon meruntuhkan pohon suci orang-orang pagan yang disebut "pohon oak" dan menggantinya dengan pohon cemara, sebagai simbol kehidupan yang abadi serta menggambarkan Kristus.
Tradisi Pohon Natal modern mulai berkembang pada abad ke-16 di Jerman, di mana pohon cemara mulai dihiasi dengan kue, buah, dan mainan. Setelah itu, tradisi ini menyebar ke Eropa dan kemudian ke Amerika Utara oleh para imigran Jerman.
Pada awal abad ke-20, produksi lampu listrik yang massal membawa perubahan besar dalam dekorasi pohon Natal. Lampu-lampu ini menggantikan lilin yang sebelumnya digunakan untuk menerangi pohon Natal.
Saat ini, Pohon Natal telah menjadi simbol utama perayaan Natal di banyak negara di seluruh dunia, dihiasi dengan berbagai ornamen, lampu, dan dekorasi yang berbeda-beda, tetapi tetap menjadi pusat perhatian dalam merayakan momen yang penuh makna ini.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait