BOLSEL, iNewsManado.com - Sosok Petrus Keni akan dibahas dalam artikel kali ini. Tentu nama Petrus Keni masih belum familiar di telinga masyarakat Sulawesi Utara.
Petrus Keni tinggal di Desa Dumagin A, Kecamatan Pinolosian Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) . Keseharian Petrus Keni disapa Papa Tommy.
Petrus Keni merupakan anggota DPRD Bolsel dua periode dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Saat ini, Petrus Keni masih dalam tugas tanggung jawab sebagai wakil rakyat dari Daerah Pemilihan Pinolosian Bersatu.
Untuk masyarakat di Pinolosian Bersatu, tentunya tahu dengan talenta yang dimiliki ayah tiga anak ini.
Petrus Keni memiliki talenta mengobati berbagai penyakit kronis dengan mengandalkan tanaman-tanaman tradisional yang tumbuh di hutan Bolsel.
Ketika ditemui iNewsManado.com, Petrus Keni menceritakan awal mulai dia membantu orang.
"Saya membantu orang menggunakan tanaman-tanaman tradisional. Jadi ini murni pengobatan alami. Namun, setiap orang yang meminta bantuan pada saya, tetap saya cek apakah sudah melalui perawatan medis. Kalaupun belum, saya tanya soal penyakit yang diderita," ujar Petrus Keni, Selasa (19/12/2023).
Pun, makin takjub ketika mendengar jenis penyakit yang pernah dia obati.
"Saya pernah membantu seseorang yang menderita batu empedu. Sudah dinyatakan akan dioperasi tapi lewat obat yang saya berikan, operasi dibatalkan. Saya juga pernah menangani orang yang menderita tumor, asam lambung, diabetes, kanker payudara, Kista. Bahkan, ada yang menderita HIV sempat saya bantu," jelas pelayan gereja sebagai penatua di Jemaat GMIM Imanuel Dumagin A ini.
Petrus Keni pun mengatakan, selama pengobatan tidak pernah meminta imbalan.
"Tidak pernah (meminta imbalan). Mau siapapun yang datang saya selalu katakan, saya mengobati tanpa mahar alias gratis. Itu saya lakukan puluhan tahun. Ada yang datang dari Bitung, Minahasa, Manado, Palu, bahkan di Jakarta," ungkap Petrus Keni.
"Jadi siapa memiliki penyakit kronis, silahkan temui saya. Saya bantu. Pintu rumah selalu terbuka bagi siapa saja," bebernya.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait