Kasus Tanah Gogagoman Kotamobagu Segera Miliki Tersangka

Norman Octavianus
Korban saat menggelar konferensi pers terkait kasus tanah gogagoman Kotamobagu. Foto/Istimewa

KOTAMOBAGU, iNewsManado.com - Kasus tanah Gogagoman, Kotamobagu, Sulawesi Utara segera memasuki babak baru.  

Penyidik Dittipidum Bareskrim Polri telah menyatakan akan melaksanakan gelar perkara guna menetapkan tersangka dalam perkara ini.

tindak pidana pemalsuan surat, penguasaan tanah tanpa alas hak dan penyerobotan tanah yang terjadi pada medio 2017 lalu

Sebagai terlapor dalam kasus ini yakni, Stella Mokoginta Cs.  

Hal tersebut disampaikan Advokat Nathaniel Hutagaol, S.H., M.H, selaku Penasehat Hukum Sientje Mokoginta, dkk, yang merupakan pelapor sekaligus korban di dalam perkara ini, dalam keterangan tertulisnya Selasa, 10 November 2023, kemarin. 

Menurut Nathaniel Hutagaol, pihaknya telah berkoordinasi dengan penyidik dalam perkara ini, dan telah mendapatkan informasi bahwa materi pemeriksaan yang didapat dari para pelapor, saksi, juga terlapor, 

Yang telah dilakukan selama lebih dari 1 (satu) tahun terakhir ini, kini akan memasuki tahap selanjutnya, yaitu gelar perkara dalam rangka penetapan tersangka.

“Kemarin kami sudah berkoordinasi dengan penyidik, intinya mereka sudah mengajukan permohonan untuk melaksanakan gelar perkara. Tinggal tunggu Sprin (Surat Perintah -red) untuk melaksanakan gelarnya aja,” kata dia. 

Lanjut dia, kliennya sangat berharap agar pihak-pihak yang nantinya akan ditetapkan sebagai tersangka di dalam perkara ini, adalah pihak yang memang benar memiliki andil dan keterlibatan dalam melakukan tindak pidana ini.

“Kalau kita bicara materiilnya, kami sangat yakin bahwa sepatutnya semua pisak yang kemerin kami tarik sebagai terlapor, ditingkatkan statusnya jadi tersangka. Karena masing-masing dari mereka ini kan termina surat yang cacat administratifnya,” ujarnya.

Dia menambahkan, padahal sedari awal mereka tahu persis kalau itu bukan tanah milik mereka, sehingga setidak-tidaknya mereka bisa menduga kalau sertifikat itu bermasalah, ya harusnya ditolak dong, balikin. 

"Tapi kenyataannya kan tidak begitu, mereka justru terima saja, bahkan belakangan justru malah klaim kalau itu tanah mereka berdasarkan hibah. Engga bener itu,” kata dia. 

Disinggung mengenai dugaan keterlibatan Stella Mokoginta di dalam perkara ini, Nathan menambahkan bahwa justru Stella Mokoginta-lah yang menjadi aktor utamanya.

“Berapa kali kemarin kan sudah kami sampaikan, kenapa kami ngotot sekali, mau Stella jadi tersangka, ya karena memang Stella dan suaminya- lah yang jadi ‘mastermind’ di dalam perkara ini," beber dia.  

"Engga mudah loh menerbitkan sertifikat untuk tanah seluas itu, apalagi dengan jangka waktu yang sangat singkat. Kalau engga kaya-kaya banget, engga akan jadi,” tegas Nathan

Belum lagi, Nathan melanjutkan, adanya fakta bahwa pihak lawan sampai dengan hari ini masih berusaha mengajukan upaya hukum terhadap kliennya,

padahal menurut PTUN sudah sertifikatnya telah dnyatakan batal dan telah dicabut dari peredaran oleh kantor pertanahan. Hal ini membuktikan perihal adanya ‘bowheer’ dalam perkara ini.

Dan engga akan sulit menebak siapa di antara para terlapor ini yang punya kemampuan finansial sebesar itu. 

Editor : Fabyan Ilat

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network