MANADO, iNewsManado.com - Renungan Minggu 22 Oktober 2023 akan membahas pembacaan Alkitab dalam kitab 1 Korintus 12: 12-13.
Dari kitab perjanjian Baru tersebut diberi judul: banyak anggota tetapi satu tubuh.
Pada ayat 12 berbunyi: Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus.
Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh.
Ayat 13: Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh.
Dikutip dodokugmim, Minggu 22 Oktober 2023, ayat ini mengajak kita Keluarga Kristen agar Di dalam rutinitas hidup sehari-hari, kita seringkali menyaksikan perbedaan yang memisahkan daripada menyatukan. Terkadang, kita merasa tidak nyaman dengan mereka yang berbeda dari kita, dan terkadang merasa lebih superior. Padahal, sebagai orang Kristen, kita seharusnya melihat perbedaan sebagai sumber kekuatan, bukan sebagai hambatan.
Firman Tuhan saat ini menggambarkan gereja sebagai tubuh Kristus yang utuh, terdiri dari berbagai anggota yang mempunyai peran dan fungsi yang berbeda, namun semuanya penting. Seperti yang diajarkan oleh Paulus, tiap anggota tubuh memiliki peran yang unik. Mata tidak dapat menggantikan telinga, dan tangan tidak dapat menggantikan kaki. Demikian pula dalam tubuh Kristus, setiap individu memiliki peran dan karunia yang berbeda namun saling melengkapi. Dalam gereja, tidak ada tempat untuk diskriminasi atau pengucilan. Orang Yahudi dan Yunani, hamba dan orang merdeka, semuanya dilihat sama di mata Tuhan dan memiliki peran yang sama dalam tubuh Kristus.
Meskipun dunia seringkali menekankan perbedaan dan menciptakan perpecahan, kita sebagai keluarga Kristen diminta untuk menjadi contoh dalam membawa persatuan di tengah perbedaan, dan menganggap perbedaan sebagai kekayaan. Kita harus belajar untuk menerima dan menghargai peran dan karunia masing-masing individu, sehingga semua dapat dihargai dan dihormati sebagai bagian dari tubuh Kristus. Panggilan kita adalah untuk menghormati perbedaan, sehingga kita dapat hidup berdampingan dengan orang lain dalam persatuan.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait