Sara dijuluki "Barbie kecil" karena kecantikannya dan kesejahteraan materinya tetapi dididik oleh pengasuh Inggris yang ketat.
Setelah belajar di King Saud University di Riyadh, dia menikah dengan saudara sepupu yang masih keluarga kerajaan tetapi bercerai di usia 20-an tahun.
Putri Sara menjalankan organisasi amal lokal, yaitu Down's Syndrome Riyadh Charity, di Arab Saudi pada pertengahan 2000-an.
Ayahnya sebenarnya pesaing takhta kerajaan, namun pada akhirnya Abdullah bin Abdulaziz al-Saud yang menjadi raja pada Agustus 2005. Putri Sara menerima keputusan itu.
Dia saat itu mengatakan kepada AFP, "Kami, orang-orang Saudi, menginginkan mekanisme suksesi yang lebih jelas...Semua (anggota keluarga kerajaan) menyetujui Putra Mahkota Abdullah mengingat dia adalah yang tertua dan paling berkualitas. Pangeran Sultan juga setuju untuk menjadi putra mahkota. Tapi apa yang terjadi selanjutnya?"
Dia menemani ayahnya ketika dia menjadi duta besar untuk UNICEF, mengunjungi kamp-kamp pengungsi.
Cirikhas penampilan Putri Sara adalah berambut panjang tanpa hijab.
Aturan Pakaian
Pada 2018, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) pernah angkat bicara soal aturan berbusana bagi perempuan Arab Saudi.
Editor : Norman Octavianus
Artikel Terkait